Ru3am pdf




















Anterior no carrossel. Explorar E-books. Os mais vendidos Escolhas dos editores Todos os e-books. Explorar Audiolivros. Os mais vendidos Escolhas dos editores Todos os audiolivros. Explorar Revistas. Escolhas dos editores Todas as revistas. Explorar Podcasts Todos os podcasts. Explorar Documentos. Enviado por norberto. Denunciar este documento.

Fazer o download agora mesmo. Pesquisar no documento. Felipe Montero. Dragos Nojea. Danniel Martin. Honorata Borowczyk. Purshottam Kalky. Vali Istrate. Daniel Cekul. Reynaldo Pesquera. Mohamed Muneir. Shiela Riano. Restina Dayanti. Rebuttal of government based on the motion: "Materialism is the cause of non-caring society". Hisburn Bermudez. Mark van Esch. Disamping itu diabetes melitus, pemakaian steroid jangka panjang, kehamilan dan penyakit-penyakit berat memudahkan timbulnya pitiriasis versikolor.

Dilaporkan adanya kasus-kasus yang khusus dimana lesi hanya dijumpai pada bagian tubuh yang tertutup atau mendapatkan tekanan pakaian , misalnya pada bagian yang tertutup pakaian dalam. Dapat pula dijumpai lesi pada lipatan aksila, inguinal atau pada kulit muka dan kepala. Ukuran dan bentuk lesi sangat bervariasi bergantung lama sakit dan luasnya lesi. Pada lesi baru sering dijumpai makula skuamosa folikular.

Sedangkan lesi primer tunggal berupa makula dengan batas sangat tegas tertutup skuama halus. Pada kulit hitam atau coklat umumnya berwarna putih sedang pada kulit putih atau terang cenderung berwarna coklat atau kemerahan.

Pada beberapa lokasi yang selalu lembab, misalnya pada daerah dada, kadang batas lesi dan skuama menjadi tidak jelas. Beberapa kasus di daerah berhawa dingin dapat sembuh total.

Pada sebagian besar kasus pengobatan akan menyebabkan lesi berubah menjadi makula hipopigmentasi yang akan menetap hingga beberapa bulan tanpa adanya skuama. Pemeriksaan dengan lampu Wood akan menunjukkan adanya pendaran fluoresensi berwarna kuning keemasan pada lesi yang bersisik.

Pemeriksaan mikroskopis sediaan skuama dengan KOH memperlihatkan kelompokan sel ragi bulat berdinding tebal dengan miselium kasar, sering terputus-putus pendek-pendek , yang akan lebih mudah dilihat dengan penambahan zat warna tinta Parker blue-black atau biru laktofenol. Gambaran ragi dan miselium tersebut sering dilukiskan sebagai meat ball and spaghetti. Pembuktian dengan biakan M. Furfur tidak diagnostik oleh karena M. Oleh sebab itu diperlukan terapi profilaksis untuk mencegah rekurensi.

Pengobatan topikal 3,4,8 Pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh, tekun dan konsisten. Obat digosokkan pada lesi dan didiamkan selama menit sebelum mandi.

Pengobatan sistemik Pengobatan sistemik diberikan pada kasus pitiriasis versikolor yang luas atau jika pemakaian obat topikal tidak berhasil1,4,9. Pengobatan harus diteruskan 2 minggu setelah fluoresensi negatif dengan pemeriksaan lampu wood dan sediaan langsung negatif. Hal ini yang mengakibatkan tingginya angka kekambuhan, sehingga diperlukan pengobatan profilaksis untuk mencegah kekambuhan. Masalah lain adalah menetapnya hipopigmentasi dan diperlukan waktu yang cukup lama untuk repigmentasi.

Namun hal tersebut bukan akibat kegagalan terapi, sehingga penting untuk memberi informasi kepada pasien bahwa bercak putih tersebut akan menetap beberapa bulan setelah terapi dan akan menghilang secara perlahan.

Morbus Hansen Makula hipopigmentasi yang terdapat pada penderita Morbus Hansen mempunyai ciri-ciri khas yaitu makula anestesi, alopesia, anhidrosis dan atrofi. Lesi dapat satu atau banyak, berbatas tegas dengan ukuran bervariasi. Terdapat penebalan saraf perifer. Kelainan ini terjadi karena menurunnya aktivitas melanosit. Pada pemeriksaan histopatologi jumlah melanosit dapat normal atau menurun.

Terdapat melanosit dengan vakuolisasi dan mengalami atrofi serta menurunnya jumlah melanosom. Efek langsung invasi Mycobacterium Leprae ke dalam melanosit 2.

Digunakannya dopa sebagai substrat oleh sistem enzim Mycobacterium leprae 3. Perubahan pembuluh darah yang mengakibatkan atrofi melanosit. Terapi untuk makula hipopigmentasi pada leprae dapat dipertimbangkan pemberian PUVA.

Vitiligo Vitiligo adalah suatu hipomelanosis yang didapat bersifat progresif, seringkali familial ditandai dengan makula hipopigmentasi pada kulit, berbatas tegas dan asimtomatis. Makula hipomelanosis pada vitiligo yang khas berupa bercak putih seperti putih kapur, bergaris tengah beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter, berbentuk bulat atau lonjong dengan tepi berbatas tegas dan kulit pada tempat tersebut normal dan tidak mempunyai skuama..

Vitiligo mempunyai distribusi yang khas. Lesi terutama terdapat pada daerah yang terpajan muka, dada bagian atas, dorsum manus , daerah intertriginosa aksila, lipat paha , daerah orifisium sekitar mulut, hidung, mata, rektum , pada bagian ekstensor permukaan tulang yang menonjol jari-jari, lutut, siku. Pada pemeriksaan histopatologi tidak ditemukan sel melanosit dan reaksi dopa untuk melanosit negatif. Pada pemeriksaan dengan lampu Wood makula amelanotik pada vitiligo tampak putih berkilau, hal ini membedakan lesi vitiligo dengan makula hipomelanotik pada kelainan hipopigmentasi lainnya.

Dikemukakan 3 teori yaitu: 1. Teori autoimun Vitiligo merupakan suatu penyakit autoimun. Pada penderita vitiligo dapat ditemukan autoantibodi terhadap antigen sistem melanogenik disebut autoantibodi anti melanosit. Hal ini disokong dengan meningkatnya insiden vitiligo pada penderita penyakit autoimun. Teori neurogenik Teori mengatakan bahwa mediator neurokimia seperti asetilkolin, epinefrin dan nor epinefrin yang dilepaskan oleh ujung saraf perifer merupakan bahan neurotoksik yang menghancurkan melanosit atau menghambat produksi melanin.

Bila zat-zat tersebut diproduksi berlebihan sel melanosit didekatnya akan rusak. Teori autositotoksik Teori ini berdasarkan biokimia melanin dan prekursornya. Dikemukakan bahwa produk antara dari biosintesis melanin adalah monofenol atau polifenol. Sintesis berlebihan dari produk antara tersebut akan bersifat toksik terhadap melanosit. Tabir surya Tujuan penggunaan tabir surya adalah untuk melindungi kulit yang terlibat agar tidak mengalami reaksi terbakar surya dan tidak terjadi tanning pada kulit yang normal.

Yang dianjurkan adalah tabir surya dengan SPF lebih dari Kosmetik penutup Tujuan penggunaan kosmetik penutup adalah untuk menyembunyikn lesi vitiligo sehingga tidak tampak. Biasanya warna disesuaikan dengan warna kulit dan tidak mudah hilang. Kortikosteroid topikal Pemakaian kortikosteroid topikal pada vitiligo berlandaskan pada teori autoimun.

Jika tidak ada respon selama 2 bulan maka terapi dianggap tidak akan berhasil. Evaluasi perlu dilakukan setiap 2 bulan untuk mencegah timbulnya atropi kulit dan telangiektasia. Pemakaian psoralen dengan UVA Psoralen secara topikal ataupun sistemik yang diikuti oleh pajanan terhadap sinar UVA PUVA menyebabkan proliferasi sel-el pigmen didalam umbi rambut dan perpindahan sel- sel pigmen tersebut kedaerah kulit yang putih hipopigmentasi 5.

Minigrafting Minigrafting dapat digunakan pada vitiligo segmental yang stabil dan tidak dapat diobati dengan tehnik yang lain. Biasanya dbutuhkan waktu bulan agar terjadi depigmentasi. Hipopigmentasi post inflamasi Berbagai proses inflamasi pada penyakit kulit dapat pula menyebabkan hipopigmentasi misalnya lupus eritematosus diskoid, dermatitis atopik, psoriasis, parapsoriasis gutata kronis, dan lain-lain.

Predileksi dan bentuk kelainan hipopigmentasi yang terjadi sesuai dengan lesi primernya. Hal ini khas pada kelainan hipopigmentasi yang terjadi sesudah menderita psoriasis. Patogenesis proses ini dianggap sebagai hasil dari gangguan transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit.

Pada dermatitis hipopigmentasi mungkin merupakan akibat dari edema sedangkan pada psoriasis mungkin akibat meningkatnya epidermal turnover. Jika diagnosis belum berhasil ditegakkan maka biopsi pada lesi hipomelanosis akan menunjukkan gambaran penyakit kulit primernya.

Setelah proses inflamasi menyembuh maka warna kulit yang asli akan perlahan kembali. Wanita dan pria sama banyak. Lesi berbentuk bulat atau oval. Pada mulanya lesi berwarna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama halus diatasnya. Setelah eritema menghilang lesi yang dijumpai hanya hipopigmentasi dengan skuama halus. Pada stadium ini penderita datang berobat terutama pada orang dengan kulit berwarna.

Bercak biasanya multipel 4 sampai Lesi dapat dijumpai pada ekstremitas dan badan. Lesi umumnya asimtomatik tetapi dapat juga terasa gatal dan panas.

Kelainan ini dapat dibedakan dari vitiligo dengan adanya batas yang tidak tegas dan lesi yang tidak amelanotik serta pemeriksaan menggunakan lampu wood. Terapi yang dapat diberikan berupa kortikostroid topikal. Untuk lesi pitiriasis alba yang luas dapat digunakan PUVA. Chemical leukoderma Chemical leukoderma adalah hipomelanosis yang didapat akibat paparan berulang bahan kimia tertentu terutama derivat phenol dan sulfhydril.

Telah dilaporkan terjadinya leukoderma pada pekerja yang terpajan monobenzil eter hidrokuinon MBEH yang digunakan sebagai antioksidan. MBEH tidak hanya ditemukan pada desinfektan dan germisida tapi juga pada tape adhesive, kontrasepsi diafragma , baju karet, kondom karet, boneka karet, sarung tangan karet dan lain-lain.

Untuk berkembangnya leukoderma ini dapat tidak didahului erupsi iritan atau dermatitis kontak sebelumnya. Pada stadium awal leukoderma bersifat reversibel jika paparan dihentikan. Kelainan ini bersifat reversibel. Pada pemeriksaan histologi leukoderma karena bahan kimia tidak mempunyai gambaran diagnostik yang khas untuk dibedakan dengan vitiligo. Pada makula tidak ditemukan melanosit dan tidak ada perubahan pada epidermis dan dermis.

Hal- hal ini mencakup inhibitor kompetitif tirosinase, hambatan oksidasi sintesis tirosinase, gangguan pada sintesis melanosom, gangguan transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit atau berkurangnya sintesis melanin di melanosom. Sulfhidril merupakan bahan sitotoksik yang menggangu pembentukan melanin dengan cara menghambat tirosinase atau lebih mengutamakan pembentukan phaeomelanin dan metabolitnya dibanding melanogenesis. Chemical leukoderma harus selalu dijadikan diagnosis banding vitiligo.

Namun tidak ada tes definitif atau histologi untuk membedakan vitiligo dengan chemical leukoderma. Leukoderma lokal dan masih pada tahap awal dapat pulih kembali dengan cara menghentikan bahan kimia yang dicurigai dan jika perlu dengan oral atau topikal PUVA. Leukoderma yang disebabkan oleh hidrokuinon biasanya pulih secara spontan. Progressive macular hipomelanosis Progressive macular hipomelanosis PMH adalah suatu kondisi yang sering dijumpai di India Barat ditandai dengan makula hipopigmentasi yang menyebar cepat pada badan.

Ditemukan terutama pada usia muda terutama wanita usia tahun. Sering disangka sebagai pitiriasis 7,14 versikolor dan pitiriasis alba. Lesi berbentuk makula hipopigmentasi dengan batas tidak tegas, tidak berskuama, berukuran numular dan dapat berkonfluen dengan predileksi di badan bagian muka dan belakang.



0コメント

  • 1000 / 1000